Salah Memang

Drrtttt... drrrtttt.... alarm di handphone Ethan bergetar, membuat Ethan terbangun dari tidurnya. Hari ini hari Senin, sudah satu minggu kemarin Ethan bolos sekolah karena malas. Ethan adalah siswa kelas 3 di SMA Harapan, Ethan termasuk siswa yang nakal disekolahnya, ia sering membolos dan berbuat ulah. Namun karena orang tuanya donatur disana makanya Ethan sampai Sekarang masih bersekolah disana. Dengan malas Ethan bangun dari tempat tidurnya dan segera pergi ke kamar mandi untuk bersiap ke sekolah.

"Ethan...Ethan..." suara seorang cewek dari luar, cewek ini bernama Shilla, ia adalah tetangga Ethan sekaligus teman disekolahnya, dari tk sampai SMA mereka selalu sekolah disekolah yang sama, sejak dulu mereka selalu berangkat dan pulang sekolah berasama. "Iya bentar cil" sahut Ethan dari dalam sambil berjalan keluar rumah mengeluarkan motornya. " lama banget sih lo Than, tumben lo masuk? Lagi rajin? Haha" ledek Shilla pada Ethan. "Udah kelas 3 Cil gue mau berubah ah" ujar Ethan sambil mesem mesem. "Hah? Serius lo? Gue dukung lo Than!!" "Iye udah buru naik lo tadi bawel sekarang lama" gerutu Ethan pada Shilla. "Iya boss galak amat sih". Akhirnya pun mereka berangkat ke sekolah.
Hari demi hari mereka lalui bersama, perasaan Shilla pada Ethan mulai berubah "kok gue ngerasa nyaman bgt ya sama Ethan, jangan jangan gue suka sama dia lagi?!! Ah tapi gamungkin dia kan sahabat gue dari kecil ah tau ahh" maki Shilla dalam hati. Ethan juga belakangan ini sedang dekat dengan seorang cewek yang bernama ayu. Ayu adalah teman sekelas Ethan. Shilla selalu merasa kesal kalau Ethan sedang cerita tentang Ayu kepadanya. dan pada akhirnya Ethan dan Ayu JADIAN!!! Entah mengapa Shilla kesal. Ia cemburu atau... ah sudahlah.
Tidak terasa Ujian Nasional sudah hampir tiba. "Lo mau lanjutin kemana Cil abis lulus?" Tanya Ethan pada Shilla "gue mau ke UNS nih Than, doain yaa! Lo sendiri gimana?" "Gue mau UGM cil, doain gue juga yaa" "Lah, terus gimana sama Ayu Than? Lo LDR dong sama dia?" Tanya Shilla "Iya, emangnya kenapa kalo LDR?" Tanya Ethan dengan santai " nanti kalo si Ayu selingkuh gimana? Kan lo gatau, kalo saran gue sih yaa lo putus aja dulu Than, break gituu kalo kata orang orang mah" Shilla berusaha agar Ethan memutuskan hubungannya dengan Ayu. "Udah yuk ah kita cabut, bosen gue disini" jawab Ethan sambil ngeloyor meninggalkan Shilla. "Dasar cowok, udah tau ada gue disini yang lebih selalu ada buat dia. Masih aja mau sama si Ayu! Than.. than, sampe kapan gue begini.." umpat Shilla dalam hati.
Ujian Nasional sudah mereka lalui, pengumuman kelulusan juga sudah mereka dapatkan. Ethan bernasib baik, ia diterima di UGM. Namun tidak dengan Shilla ia gagal diterima di UNS, akhirnya ia lebih memilih kuliah di Jakarta saja. Kriiing....kriingg... telepon rumah Shilla berbunyi, ia segera mengangkat telepon itu "Hallo..." "eh Cil gue Sabtu besok berangkat ke Yogyakarta, lo ikut anter gue ke stasiun ya sama nyokap gue juga" Shilla terdiam sejenak, air matanya mau tumpah rasanya mendengan Ethan ingin pergi ke Yogyakarta.
"Hallo... Cil lo denger gue kan? Halloo??!!!!" Suara Ethan membuyarkan lamunan Shilla "eh iya Than iyaa, gue pasti ikut kok!" Sahut Shilla dengan suara yang agak parau karena ia sedang menahan air matanya agar tidak jatuh. "suara lo kenapa Cil? Lo sakit?" Mendengar suara Shilla yang berbeda membuat Ethan khawatir dengan Shilla. "Ah ngga kok Than gue lagi flu, biasaa kebanyakan minum es, hahaha" "lemah banget sih lo Cil wkwk yaudah gue mau packing dulu nih, jangan lupa yaa sabtu besok! Byeee" Shilla segera menutup teleponnya tanpa menjawab kata kata Ethan. Ia segera lari ke kamarnya dan menangis. "Duh gimana dong si Ethan udah mau ke Yogyakarta, otomatis gue gabisa ketemu dia sering sering lagi, gue harus gimana dong? Kalo gue bilang gue suka sama dia, tapi kan dia udah punya cewek, belum tentu juga dia mau sama gue... duh gimana doong" keluh Shilla sambil menangis  dikamarnya sampai akhirnya ia tertidur.
Sekarang adalah hari Jum'at, itu artinya besok adalah hari Sabtu. Brarti besok adalah hari keberangkatan Ethan ke Yogyakarta. Akhirnya Shilla memutuskan untuk menulis surat yang menyatakan perasaannya kepada Ethan Shilla tidak berharap Ethan mau menerimanya sebagai kekasihnya, Shilla hanya ingin Ethan tau bagaimana perasannya kepada Ethan. Ia pun mulai menulis surat. Surat itu dimasukkannya kedalam amplop berwarna biru. Warna kesukaan Ethan. Ia berniat memberikan surat itu kepada Ethan besok, saat ia mengantar Ethan ke terminal.
Hari yg ditunggu pun tiba. Yap, hari Sabtu! Ethan, Shilla dan mamanya Ethan pergi ke stasiun untuk mengantarkan Ethan sampai ia naik kereta. Disana ternyata Ayu sudah lebih dulu datang dan menunggu kedatangan kami, Ayu dan Ethan tampak sangat senang bisa bertemu. Namun terlihat sekilas Air mata ayu mengalir dipipinya. Mungkin ia sedih karena harus LDR dengan Ethan. Tapi Ethan segera menghapus air mata Ayu dari pipinya. Saat itulah Shilla merasa lebih sedih daripada Ayu. Shilla melihat pemandangan yang sangat membuat hatinya sakit. Shilla ingin marah, tapi Shilla siapa.. Shilla bukan siapa siapa bagi Ethan, Shilla hanya sekedar teman dari kecil, tidak lebih.  Kereta yang akan ditumpangi Ethan sudah tiba. Dan akan berangkat 5 menit lagi, Ethan segera bangkit dan mengucapkan kata perpisahan kepada mamanya dan kepada Ayu tentunya. Entah apa yang mereka katakan. Ethan menghampiri Shilla "Cil gue pergi dulu yaa, doain gue disana, gue juga doain lo terus Cil, kalo hue balik kita main bareng lagi yaa" Erhan memelukku dengan erat, air mataku mengalir. Ethan melepaskan pelukannya "nih Than, baca kalo lo udah sampe aja yaa" kata Shilla seraya menyodorkan surat beramplop biru kepada Ethan. "okedeh sipp" Ethan segera masuk ke keretanya. Kereta itupun pergi meninggalkan stasiun. Ethan pun pergi meninggalkan Jakarta. Ayu,Shilla dan mamanya Ethan pun pergi meninggalkan stasiun untuk kembali pulang.
Sesampainya dirumah, Shilla mendapat telepon dari mamanya Ethan mama Ethan bilang kalau kereta yang ditumpangi Ethan mengalami kecelakaan. Dengan bergegas Shilla pergi kerumah Ethan untuk bersama mamanya Ethan mencari Tahu bagaimana keadan Ethan. Shilla, dan mamanya Ethsn pun segera pergi ke rumah sakit yang menangani korban kecelakaan kereta yang ditumpangi Ethan. Ada Ayu juga, mungkin mamanya Ethan juga mengabarkan berita ini kepada Ayu, ya, jelas Ayu harus tau, Ayu adalah kekasih Ethan. Disana terlihat jejeran korban tewas di sepanjang teras rumah sakit. Shilla membuka salah satunya, dan terlihat wajah Ethan yang sudah berlumuran darah disana. Shilla menangia melihatnya, mamanya Ethan dan Ayu segera menghampiri Shilla. Mamanya Ethan dan Ayu langsung pingsan saat mereka melihat korban tewas itu adalah Ethan. Mereka segera ditangani oleh dokter untuk disadarkan dari pingsannya. Shilla melihat tas Ethan ada disampingnya, tas itu masih utuh, hanya saja sangat kotor. Shilla segera membuka tas Ethan, ia menemukan surat yang tadi ia berikan. Surat itu belum dibaca. Sampai Ethan pergi meninggalkan Shilla untuk selamanya, Ethan tidak pernah tau bagaimana perasaan Shilla yang sesunhhuhnya. Air mata Shilla mengalir deras di pipinya. Surat beramplop biru itu akan ia simpan sebagai tanda kebodohannha memendam perasaan yang terlalu lama.

Karya          : Dian Seftiani