Akibat Cinta Yang Terpendam





Saat Putri duduk di bangku kelas VII SMP, dia sering memandangi salah seorang temannya yang bernama Bimo. Putri begitu memperhatikannya, Hingga ia bertanya pada dirinya sendiri “Kenapa ya hatiku berdebar-debar saat bertemu Bimo, Apa aku sedang Jatuh Cinta? Oh My God gak mungkin!! aku masih terlalu kecil untuk merasakan Jatuh Cinta”
Putri mulai merasa tidak tenang dengan apa yang ia rasakan, ia mulai mengungkapkan apa yang ia rasakan pada teman sebangkunya.

“Nun, Bimo itu manis banget ya, kayak gula hehe”
“Apa? Bimo manis, kamu naksir ya? Hehe”
“Bukannya naksir tapi aku juga bingung sih apa arti dari perasaanku saat ini”. Setiap aku ketemu dengan Bimo aku merasa gugup dan gemeteran, trus detak jantungku berdegub makin cepat rasanya, apa sih artinya Nun?”
“Hahaha itu tandanya kamu jatuh cinta Oneng”
Putri hanya tersenyum kecil dengan mata berbinar-binar.
SMP di mana Putri bersekolah akan mengadakan study tour ke Bandung, Para murid sangat bahagia begitupun dengan Putri. Haridemi terlewati, Putri semakin yakin kalau dia benar-benar merasakan Jatuh Cinta dengan sosok perawakan tinggi, hidung mancung, rambut cepak dan memiliki senyum manis itu.
Tepat tanggal 30 Februari 2012 SMP dimana ia bersekolah berkunjung ke Bandung, Putri dan teman-temannya menempati bis 8.
“Yeee!!! Seneng banget aku bisa sebis sama dia, wkwkwkwk”
“Ciee-ciee seneng banget ni, ceritannya” ejek Anun .

Putri di dalam bis sebangku dengan Tina dan Anun, Putri duduk di dekat jendela begitupun dengan Bimo. Bangku Putri dan Bimo hanya jarak satu bangku yaitu bangku Kinan dan temen-teman. Sepanjang jalan Putri memandangi Bimo lewat kaca jendela di sampingnya.
Sesampainya di Bandung rombongan SMP nya menempati Museum Geologi, Putri sangat kecewa dan sedih, karena dia melihat Bimo sedang berfoto mesra bersama dengan Jesie.
“Tuhan, sakit rasanya apa Bimo dan Jesie pacaran ya?”
“Put, kamu kenapa kok diam aja?” Tanya teman-teman kepada Putri.
Putri hanya tersenyum dan berkata “tidak aku hanya kurang enak badan saja”.

Waktu berputar terasa begitu cepat tidak terasa sudah saatnya kembali pulang. Putri berusaha menyembunyikan kesedihannya.
Tiba-tiba ada seorang temannya bilang “Putri kamu tau gak kalau Bimo dan Jesie ternyata sedang dekat  loh”
Betapa hancurnya hati Putri, dia berusaha melupakan perasaannya kepada Bimo tapi mengapa semakin dia berusaha menjauhi Bimo dan berusaha melupakannya, rasa itu makin kuat dan semakin terikat dalam hatinya. Tapi tidak ada harapan Putri untuk bersama dengannya, karena dia sudah mempunyai kekasih. Ya beginilah kalau mempunyai rasa CINTA dan SAYANG tapi tidak mau mengungkapkan akhirnya rasa itu hanya terpendam dalam hati dan selalu menghantui.

Putri punya singkatan namanya dan Bimo “Rimo” -Putri dan Bimo- hanya nama itu yang menjadi bukti rasa sayang Putri kepada Bimo, dan terus melalui hari-hari dengan rasa cinta yang diam-diam untuk Bimo.


Karya       : Syafnia