Kado Yang Salah



            ”itu di kanan!!!” seru Edward yang sedang asik bermain komputer. Edward adalah seorang pelajar yang suka bermain game, setiap saat dia bermain game dan tidak menghiraukan ada tugas yang menanti di rumahnya . Ada satu kenangan yang tersimpan di dalam kenangan Edward.


            “ woi rind tungguin dong, abis main game tadi” Edward berteriak dijalan karena iya ingin di tinggal oleh perempuan yang iya sukai untuk kerja kelompok bersama. “ ah edo gimana sih! Dari tadi di panggilin di depan rumah gak keluar-keluar” sebutan rind kebada Edward, dengan muka agak kesal. “ iya maaf deh rind, ayo deh kita langsung jalan aja”. Sesampainya dirumah temannya,mereka pun belajar. Tetapi  edward tertidur karena lelah bermain game terus menerus, “eh do, lu kerja dong jangan tidur mulu” kata rind,sambil di jewer kuping Edward.
“ah elah lagi tidur enak-enak juga” kata Edward. “yaudah nih lu kerjain tinggal di ketik aja sama di buat makalahnya” suruh rind, “ iya sip dah gampang, nanti gua ngerjain di rumah” sahut Edward yang masih ada air liur di bibirnya. Mereka  berdua pun pulang dan mengantarkan sih rind terlebih dahulu “ makasih do udah nganterin balik, minum dulu gak?” kata rind sambil tersenyum yang mebuat Edward makin suka terhadapnya. “iya sama-sama, ah gak usah rind. mau  langsung balik aja,mau ngerjain tugas yang tadi” kata Edward yang malu-malu. “yaudah deh besok jangan lupa ya di bawa tugasnya” kata rind. “ iya sip deh rind” sambil mengangaguk. Rumahnya Edward dan rind tidak terlalu jauh terkadang  rind bermain ke rumah Edward hanya sebatas teman rumah.

Sesampainya di rumah iya langsung kembali bermain game yang mebuatnya iya lupa akan tugas yang di berikan tadi. Sehabis main game iya langsung tertidur pulas.

            Pagi pun tiba, alarm berbunyi sangat keras. Edward bangun langsung teringat bahwa ada tugas kelompok yang belum di kerjakan. Ia buru2 langsung menyalakan komputer dan mengerjakan tugas tersebut hingga ia telat masuk ke sekolah. Sehabis mandi dan mengerjakan tugas, ia pun berbegas menuju kesekolah yang jaraknya amat jauh dan iya pun terlambat, ketika ia masuk ke kelas sih rind marah-marah karena sudah menunggu lama untuk tugas keompoknya. Bel berbunyi, Edward langsung pulang kerumah karena ia tahu bahwa rind akan berulang tahun 3 hari yang akan datang, Edward pun bingung karena ia ingin mengasihi kado yang entah bentuknya apa. Lalu ia menanyakan kepada opik teman di dalam gamenya ” eh bentar lagi sih rind mau ulang tahun, sebaiknya gua ngasih kado gak ya?” Edward mengetik keyboard sambil bermain game. “kasih aja ward, tapi yakin mau ngasih kado. Dia kan udah ada yang punya” jawab opik.”iya sih, tapi gapapa deh” kata edo. Sehabis bermain game ia memikirkan apa yang ingin dia kasih ke rind, melihat rind sudah mempunyai kekasih. Edward pun menonton film agar dia dapat inspirasi untuk membuat kado. Lalu pada saat adegan film tersebut membuat kado untuk perpisahan, Edward pun langsung medapat kan ide untuk membuat kado tersebut.

            Hari yang di nanti pun tiba, ia bersekolah dengan hati yang tidak enak. Di dalam kelas ia ingin mengasih kadonya tetapi takut ketauhan dengan kekasihnya. Bel pulang pun berdering sangat keras hingga para murid sangat keriangan, tetapi tidak untuk Edward. Ia ingin mengasih kado pada saat di parkiran pada pulang sekolah. Edward pun menunggu rind di parkiran, bersama temannya rind keluar dan menuju ke parkiran. Edward pun langsung lari ke arah rind sambil memberi kado kepada rind. Tetapi di tolak oleh rind, karena ia tidak mau menerima hadiah itu dengan berbagai alasan. Edward pun terdiam dan rind pun pergi bersama teman2nya, Edward melihat dari kejauhan tampak kekasih rind mengasih kado yang amat besar. Edward pun tersenyum kepada langit yang sudah gerimis, Edward tidak menyesali perbuatannya. Dan saat itu juga Edward mendapat pelajaran yang sangat berharga di dalam hidupnya


Karya       : Gradhi